PENGURUS 2018

 Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama-tama, atas nama Pengurus, perkenankan kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT,  Tuhan yang maha Esa,  yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga  KWSG mampu melalui tahun 2016  dengan pencapaian pendapatan Rp 2,6 trilyun, SHU sebelum pajak Rp 26,11 milyar dan jumlah aset Rp 1,2 trilyun. Perjalanan bisnis domestik tahun 2016 masih diselimuti dengan tingkat persaingan industri dan perdagangan yang ketat menyusul telah diberlakukannya MEA sejak awal tahun.

Tetapi dengan dilandasi semangat “KITA PASTI BISA” yang merupakan slogan perusahaan pada tahun 2016, perusahaan mampu merespon dengan baik segala tantangan dan hambatan yang dihadapi sehingga bisa survive bahkan bisa berkembang. Hal ini dibuktikan dengan pembukaan cabang baru PBB Demak, penambahan investasi berupa pembangunan kantor dan gudang baru di Tuban, Cilacap, dan Lamongan. Untuk medukung kelancara distribusi produk ke pelanggan dan penetrasi ke pasar, perusahaan juga menambah 37 armada truk. Sedangkan untuk unit usaha hulu KWSG, dengan didukung 2 line mesin Pabrik GRESS Board telah mencapai kapasitas terpasang yaitu mampu memproduksi 400.000 lembar fiber cement board per bulan.

Selama tahun 2016, berbagai inovasi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan memantapkan implementasi tata kelola perusahaan yang berorientasi pada perbaikan yang berkelanjutan dan manajemen resiko telah dilakukan oleh perusahaan . Pada tahun 2016 perusahaan telah mengembangkan Integrated Collecting System (ICS) yang merupakan integrasi penagihan antara KWSG, pelanggan, dan pihak bank. Perusahaan juga telah mengembangkan aplikasi Decision Support System (DS) untuk memantau penjualan GRESS Board. Tidak hanya itu, , KSWG juga kembangkan aplikasi aset online dan aplikasi SIFINA yang merupakan sistem informasi financial terpadu dan SIPANDU yang merupakan sistem informasi pengarsipan terpadu.

Selama tahun 2016 perusahaan juga menorehkan prestasi dengan menduduki peringkat 183 dimana sebelumnya peringkat 232 di 300 koperasi Indonesia yang masuk dalam koperasi besar dunia (The 300 Largest World Cooperative by Turn Over) melalui Global World Co-operative Monitor.

Dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan segenap potensi yang dimiliki dan dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kami berkeyakinan bahwa semua tantangan tahun 2017 ini akan bisa dihadapi dan diselesaikan untuk mencapai pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan di masa yang akan datang.

Wassalamualaikum wr. wb,

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *