FOTO PABRIK U website

Kinerja Pabrik GRESS Board, tepatnya tanggal 19 Mei 2016 mendapat acungan jempol karena telah mencapai kapasitas desain, khususnya mesin line 1. Ketua Pengurus Koperasi Warga Semen Gresik, Edi Kartika tanpa ragu menyampaikan rasa bangganya dan rasa syukurnya atas pencapaian kinerja mesin line 1 pada jumlah produk keluar dari stacking. Apresiasi ini diberikan ketua pengurus dalam sambutannya di acara tasyakuran di Pabrik GRESS BOARD Mojosari, Kamis (26/05).

Dalam sambutannya, ketua pengurus juga me-review jatuh bangun perjalanannya bisnis koperasi yang dipimpinnya hingga bisa menjadi sebesar ini dengan 75 cabang tersebar di seluruh nusantara. Selain acara syukuran atas pencapaian mesin line 1, juga dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi atas proses dan hasil produksi selama ini dan sekaligus menyambut Kepala Pabrik GRESS Board yang baru, Mukromin, sebelumnya menjabat sebagai Manager SDM.

“Saya bersyukur atas pencapaian teman-teman di Pabrik GRESS Board, yang mana line 1 sudah mencapai performa 100 persennya dari kapasitas terpasang. Ini prestasi yang luar biasa mengingat pabrik kita belum genap setahun beroperasi. Ini semua tidak luput dari sinergi masing-masing bagian dan peran serta teman-teman disini. Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas kerja keras dan teamwork solidnya,” kata Edi Kartika yang disambut tepuk tangan yang hadir.

Pada kesempatan itu, Edi juga mengatakan mesin line 1 yang didesain dengan kapasitas produksi board sebanyak 8 ribu lembar per hari bahkan mampu melampaui designed capacity awal dengan produksi sebanyak 8.236 lembar per hari atau 103 persen. Dari keberhasilan ini, ketua pengurus mengingatkan agar semua jajaran pabrik tetap mempertahankan kinerjanya. ” Selama ini jumlah produksi belum stabil. Ini tidak masalah asal setidaknya kita bisa mencapai produksi rata-rata harian 8 ribu lembar. Jika kita bisa mencapai ini, maka otomatis HPP produk akan lebih murah dan GPM kita pun akan melejit yang pada akhirnya akan mensejahterakan anggota dan stakeholder” terangnya.

Dirinya juga menekankan tentang pentingnya maintain dan inovasi, dan juga efisiensi dalam pabrik terutama dalam mengatasi trouble yang terjadi di mesin. “Kita harus pandai berinovasi dan terus mengawal proses produksi dengan maintain secara berkala, serta menyediakan spare atas sparepart tertentu sehingga proses produksi dapat terus berjalan ketika ada trouble.

Seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi GRESS Board, dari segi penjualan board yang dilakukan oleh unit PBB sebagai tim marketing & sales KWSG, juga menunjukkan tren positif dengan membukukan penjualan Rp 4,6 miliar di bulan Maret, 6,7 milliar di bulan April dan dirinya optimis di bulan Mei ini bisa lebih baik lagi penjulannya.

Dirinya berharap agar semua jajaran optimis menghadapi pasar board terutama di segmen pasar premium yang hanya ada beberapa pemain besar karena kita sejatinya bukan pemain baru dalam hal perdagangan bahan bangunan. Selain itu bapak empat anak ini mengajak seluruh jajaran Manager Regional dan pegawai untuk dapat meningkatkan partisipasi, usaha dan upgrade diri untuk kemajuan pabrik GRESS Board dan perusahaan pada umumnya. Dengan partisipasi aktif dan etos kerja tinggi dari seluruh pegawai diyakini akan mampu mengejar ketertinggalan GPM. “Mari kita memberikan yang terbaik bagi perusahaan” pungkasnya menutup sesi wawancara siang itu.