Rapat Anggota KWSG yang digelar pada Rabu (30/3/2016) pagi, menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015. Selain itu juga menyetujui pembagian sisa hasil usaha (SHU) tahun buku 2015.
Ketua Pengurus, Ir. Edi Kartika dalam sambutannya di depan para anggota rapat, yang bertempat di Ruang Pola, Gedung PPS, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk mengatakan, pertumbuhan bisnis KWSG sebesar 8% pada tahun 2015 ditengah kondisi perekonomian yang lesu dan distorsi kebijakan pemerintah dalam bidang perekonomian, industri dan perdagangan, merupakan kinerja yang cukup baik.
Sedangkan dari segi aset, pada tahun yang sama, KWSG telah mampu membukukan aset sebesar Rp 1,24 triliun atau tumbuh 21% dari realisasi tahun 2014.
Terkait dengan pesatnya pertumbuhan aset tersebut karena KWSG mengalokasikan sebagian aktivanya dalam bentuk investasi 8 kantor dan gudang baru serta pendirian pabrik Gress Board di Mojosari. “Pada tahun 2015 KWSG telah mengembangkan bisnis perdagangan bahan bangunannya dengan penambahan delapan kantor dan gudang barunya di beberapa titik pemasaran, yaitu : cabang PBB Ciamis, cabang PBB Balaraja, dan cabang PBB Surabaya, cabang PBB Klungkung, cabang PBB Banjarmasin, cabang PBB Samarinda, cabang PBB Makassar, cabang PBB Pringsewu “terang Edi melengkapi sambutannya.
Masih dengan mengusung komoditi andalannya, yaitu Semen Gresik, Edi Kartika optimis investasi tersebut bisa mengisi ceruk pasar yang masih tersedia dan bisa menyokong pertumbuhan pendapatan dan SHU bagi anggota.
Selain itu, sambung Edi, untuk menyikapi kondisi bisnis tahun 2015, KWSG telah melakukan langkah-langkah strategis diantaranya implementasi program cost leadership, implementasi manajemen resiko peningkatan IT performance, secara menyeluruh hingga terjaga efisiensi operasional.
Selain memutuskan pembagian SHU, rapat anggota juga telah memilih dan menetapkan Ir. Martanus Sanjaya dan Dra. Lusida Aftiarti, sebagai Anggota Pengawas, meggantikan Ir. Moh. Helmi Yusron dan Hera Milarti, SE.